BANDUNG,- Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Barat Jawa Barat, Harry Maksum mengapresiasi pertemuan dan rencana kolaborasi dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat. Menurutnya, hal tersebut terlebih lagi saat Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat pun berencana melakukan kegiatan bersama dengan MES Jabar.
Demikian dikatakan Harry Maksum terkait rencana sinergi dan kolaborasi dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat pada beberapa kegiatan, khususnya terkait pengembangan ekonomi syariah dan UMKM di Jawa Barat.
Rencana Kolaborasi tersebut pun terungkap dalam acara audiensi pengurus MES Jawa Barat dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat, Kamis (16/2/2023). Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum MES Jabar Harry Maksum beserta pengurus lainnya, dan diterima oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea serta jajarannya.
“Kita sangat mengapresiasi kolaborasi ini, tentunya ini akan kita dalami lebih lanjut, sehingga ada banyak kegiatan yang bisa kita lakukan secara bersama,” jelas Harry Maksum.
Diungkapkan Harry, selama ini MES Jabar selalu berkolaborasi dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat dalam berkegiatan. Seperti halnya dalam sosialisasi edukasi dan advokasi. Termasuk juga pengembangan sdm ekonomi syariah, penguatan industri keuangan syariah, pengembangan industri halal serta pemberdayaan umkm. Selain itu ada juga kolaborasi dengan stakeholder syariah seperti BI, OJK Pemprov, industri keuangan syariah, pemprov Jabar dan lainnya.
“Kolaborasi antara MES Jabar dengan BI sangat erat sekali. Bahkan pada tahun 2016 lalu pak lucky (kepala Perwakilan BI Jabar), melakukan kolaborasi dengan MES Jabar dan Asbisindo membentuk syariah center,” katanya.
Tidak hanya itu saja, Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat serta MES Jabar dan Asbisindo pun sempat menggelar Syariah Expo di BIP. Termasuk juga dengan membentuk program Pemberdayaan UMKM Syariah oleh praktisi dan akademisi (PUSPA).
“Bahkan program PUSPA pun diperkuat lagi dengan membuat konsorsium halal, termasuk pelatihan UMKM naik kelas, serta program program lainnya,” jelasnya.
Oleh karena itulah, lanjut Harry, silaturahmi dan kolaborasi antara MES Jabar dengan Bank Indonesia Perwakilan Jabar pun bisa lebih erat lagi., Terlebih MES Jabar pun memiliki impian untuk mendirikan Graha MES Jabar.
“Ada beberapa hal yang menjadi mimpi kami, kami ingin mendirikan Graha Mes Jabar, kami ingin punya kantor sendiri.kami berharap ini bisa terwujud. Selain itu kita pun ingin memiliki dana abadi, sehingga tidak selalu melempar proposal ketika ada kegiatan. kita berharap MES bisa lebih mandiri , dan MES yang independen dan MES yang kolaboratif bisa terwujud,” jelasnya.\
Semetara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea mengapresiasi kolaborasi yang akan dilakukan. Terlebih banyak ruang yang bisa disinergikan dan dilakukan secara bersama.
“Terkait dengan literasi dan edukasi serta pengembangan ekonomi tentunya ada ruang ruang yang bisa disinergikan. Kawan kawan silahkan berkolaborasi. Kita menunggu inisiatif yang muncul dari kawan kawan MES Jabar, mungkin ada kegiatan yang bisa kolaborasikan nanti, baik kegiatan yang sama ataupun kegiatan inisiatif MES Jabar,” jelasnya.
Saat ini lanjut Erwin pihakya lebih jauh masuk pada tataran stabilisasi dan pertumbuhan ekonomi. Bahkan sudah masuk ke wilayah industri halal.
“Tidak hanya meningkatkan ke halalan, dalam hal ini kita sudah kerjasama dengan salman, dengan UIN terkat ke halalan. dimana ditarget 100 ribu tahun ini,” katanya
Disisi lain lanjutnya, Jabar punya persoalan terkait dengan rumah potong hewan yang masih jarang. Termasuk juga untuk eksistensi dari juru penyembelihan halal (juleha).
“Juru potong halal. menurut hemat saya ini produk hulu. Mungkin ada yang bisa follow up seperti itu, kita welcome untuk kolaborasi dan kerjasama, termasuk diskusi diskusi lainnya.
Mudah mudahan kita bisa menjadi lebih baik, karena ada ruang ruang yang bisa didiskusikan dan kolaborasikan,” pungkas Erwin.***