27/07/2024

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan bahwa sesungguhnya umat Islam memiliki potensi yang sangat besar  untuk menjadi komunitas yang terbaik.

Mu’ti menyebutkan seperti yang terkandung dalam Surat Al Imran ayat 110 bahwa ada harapan besar Allah SWT menciptakan umat Islam itu sebagai umat yang terbaik kuntum khaira ummatin ukhrijat lin-nâsi, Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia.

“Allah SWT memberikan kepada manusia itu tuntunan berupa Al Quran sebagai kitab yang sempurna, sebagai kitab yang syumuliyyah, kitab yang kamil dan memberikan kepada kita Rasulullah Muhammad sebagai Nabi yang sempurna dengan sifat-sifat utamanya menjadi tauladan dalam kehidupan kita,”jelas Mu’ti dalam Ceramah Tarawih di Masjid Universitas Gajah Mada (UGM) pada Kamis (14/3).

Selain itu, Mu’ti juga menyebutkan bahwa umat Islam memiliki empat modal penting untuk menjadi umat yang kuat. Pertama modal demografi, jika dilihat dari sisi jumlahnya umat Islam di Indonesia ini adalah umat terbesar.

“Jumlah umat Islam saat ini lebih dari 2 miliar dari 7 miliar jumlah penduduk dunia. Di setiap sudut dunia ini kita menemukan umat Islam,”jelas Mu’ti.

Kedua adalah modal spiritual. Umat islam adalah umat yang memiliki ketaatan agama yang sangat tinggi, sebuah lembaga survey juga menyebut umat Islam adalah umat yang paling taat menjalankan ajaran-ajaran agamanya.

“Spiritualitas umat Islam itu juga bisa kita lihat bagaimana komitmen mereka dalam menjalankan ajaran agama termasuk menunaikan ibadah puasa dan terutama menunaikan ibadah haji atau ibadah umrah.

“Mungkin sekarang ini kita melihat jika berada di Makkah dan Madinah dapat dengan mudah menemukan orang Indonesia, dan itu menunjukan bahwa betapa sesungguhnya umat Islam memiliki modal spiritual yang sangat besar untuk menjadi umat yang maju. Spiritualitas itu adalah bagian yang amat penting dimana manusia memiliki stamina spiritual dan stamina mental untuk mereka bertahan dalam menghadapi berbagai macam kesulitan dan tantangan,”jelas Mu’ti.

Ketiga adalah modal intelektual yang cukup kuat. Mu’ti menyebutkan bahwa kelas menengah di Negeri ini adalah umat Islam. Kelas menengah intelektual di Indonesia merupakan cendekiawan-cendekiawan muslim yang tidak hanya memiliki kompetensi keilmuan di bidangnya masing-masing, tetapi juga memiliki komitmen untuk mengamalkan ajaran agamanya dan menjalankan tugas-tugas cendekiawannya sebagai seorang muslim.

Keempat adalah modal gerakan Islam. Gerakan-gerakan keislaman itu memiliki posisi penting dalam perubahan yang terjadi di dalam masyarakat.

“Kita melihat bagaimana gerakan-gerakan Islam di Indonesia ini terhadap kemerdekaan Indonesia dan terhadap proses pembentukan negara Indonesia, dan poin-poin dalam kaitan dengan perubahan-perubahan kebijakan yang ada di tanah air kita,”ungkap Mu’ti.

Diakhir Mu’ti mengatakan bahwa empat modal yang dimiliki umat Islam itu belum terkonsolidasi dengan sebaik-baiknya.

“Apabila kita mampu mengkonsolidasikan empat potensi itu insya allah umat ini akan tampil menjadi kekuatan yang menentukan. Dan umat islam tidak akan menjadi umat yang nasibnya ditentukan oleh kelompok-kelompok lain, tetapi justru umat yang menjadi kelompok penentu,” tutup Mu’ti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *